Ia
lalu menemui seorang penyihir sakti untuk meminta tolong. Penyihir
memenuhi keinginannya dan mengubah si tikus menjadi seekor kucing.
Namun
setelah menjadi kucing, kini ia begitu ketakutan pada anjing. Kembali
ia menemui penyihir sakti yang kemudian mengubahnya menjadi seekor
anjing.
Tak lama setelah menjadi anjing, sekarang ia merasa ketakutan pada singa. Sekali lagi penyihir sakti memenuhi keinginannya dan mengubahnya menjadi seekor singa.
Apa
yang terjadi ? Kini ia sangat ketakutan pada pemburu. Ia mendatangi
lagi si penyihir sakti meminta agar diubah menjadi pemburu.
Kali ini si penyihir sakti menolak keinginan itu sambil berkata, "Selama kau masih berhati tikus, tak peduli bagaimana pun bentukmu, kau tetaplah seekor tikus yang pengecut".
Ya..!
Kita adalah apa yang ada di dalam hati kita. Bentuk luar, tingkah laku
dan lain-lain hanyalah tempelan yang dapat menyembunyikan "kita" yang
sejati.
(inspired by: Anthonny)
{ 1 komentar... Views All / Post Comment! }
Saya sangat setuju dgn kalimat ini Mbak "Ya..! Kita adalah apa yang ada di dalam hati kita. Bentuk luar, tingkah laku dan lain-lain hanyalah tempelan yang dapat menyembunyikan "kita" yang sejati."
Posting Komentar